Orangtua Bantu Anak Berbohong Demi Facebook


detail berita

CALIFORNIA - Sebuah penelitian terbaru menunjukan pengguna aktif Facebook adalah anak-anak di bawah umur. Ternyata orangtua berperan dalam pemalsuan data pribadi anak mereka untuk mendapatkan akses ke Facebook.

Sebenarnya Facebook sudah menetapkan usia minimum kepada setiap anggotanya ketika mereka ingin membuat akun, yakni 13 tahun. Namun sebuah laporan baru menunjukan jutaan anak dibawah umur telah melakukan rekayasa untuk membuat akun jejaring sosial terbesar di dunia itu.

Parahnya kebohongan anak untuk membuat akun Facebook justru dibantu oleh orangtua mereka sendiri. Kebanyakan anak-anak ini berusia sepuluh tahun. Laporan ini menunjukan 95 persen orang tua ternyata menyadari apa yang dilakukan anak mereka di Facebook, dan 78 persen dari mereka menyatakan membantu anak-anaknya untuk melakukan kebohongan tersebut.

"Meskipun banyak jejaring sosial yang membatasi akses terhadap anak di bawah umur, namun data kami menunjukan orang tua sengaja membiarkan anak mereka melakukan kebohongan tersebut. Bahkan dalam kenyataannya, orang tua sering membantu anaknya untuk melakukan hal tersebut dalam rangka mendapatkan akses ke situs tersebut walau sebenarnya melanggar ketentuan," tulis para peneliti, seperti dikutip TG Daily, Kamis (3/11/2011).

"Hal ini biasanya terjadi pada jejaring sosial dan layanan komunikasi seperti Facebook, Gmail dan Skype, yang memungkinkan anak berhubungan dengan rekan-rekan, teman sekelas dan anggota keluarga mereka dengan alasan pendidikan, sosial atau keluarga," lanjut peneliti.

Tidak dipungkiri sebagian besar anak melakukan tindakan ini karena adanya dukungan dari orangtua mereka, padahal ini merupakan suatu tindakan yang berisiko.

Penelitian ini juga menemukan 55 persen pengguna aktif Facebook adalah mereka yang berusia 12 tahun, 32 persen berusia 11 tahun dan 19 persen berusia 10 tahun.

0 comments:

Posting Komentar