Wisata Luar Angkasa dengan Balon Helium



ZAMAN sekarang, langit bukan lagi batas untuk traveling. Sudah banyak ide untuk melakukan perjalanan wisata ke luar angkasa.

Meskipun program pesawat ulang alik ruang angkasa NASA telah dihentikan, namun bukan berarti wisata ruang angkasa menjadi tidak mungkin.

BBC melansir, Virgin Galactic yang dimiliki Richard Branson merupakan perusahaan pesawat ruang angkasa komersial yang dipilih untuk membawa ilmuwan NASA ke ruang angkasa yang suborbital. Pesawat ini juga sudah dipesan 445 penumpang dengan deposito USD55 juta. Namun, masih ada pilihan lain untuk berwisata ke luar angkasa.

“Bloon”, pod yang dapat memuat 4 orang penumpang dan 2 pilot, didesain oleh perusahaan Spanyol Zero2Infinity. Bloon merupakan penerbangan 3 jam menuju tepi atmosfer, 36 km di atas permukaan bumi. Bloon ditenagai oleh balon helium.

Akan diluncurkan untuk penerbangan pada malam hari, Bloon akan membawa penumpang menonton matahari terbit di atas kelengkungan bumi. Sambil mengagumi dunia dari luar angkasa secara dekat, informasi penerbangan tentang ketinggian dan jangkauan pandang akan ditampilkan langsung pada jendela pod itu. Untuk kembali ke bumi, helium dibuang perlahan, maka balon atau layar akan terpisahkan dari pod, mengeluarkan sebuah parafoil. Kantong udara akan muncul dari pod dan memandu dalam pendaratan. Bloon menggunakan nol propelan sehingga tidak ada emisi atau polusi suara.

Harga tiket Bloon sebesar 110.000 euro atau Rp1,2 miliar dan deposit 8.000 euro atau Rp98 juta, pelanggan dapat meminta kapan dan dari mana mereka ingin terbang. Penerbangan akan dirilis antara 2013 dan 2015. Sebuah "minibloon" uji terbang berawak akan diluncurkan 2012.

0 comments:

Posting Komentar