Mitos-Mitos Salah Seputar Pernikahan


Pasutri harmonis (Foto: Corbis)

JANGAN asal memercayai asumsi yang salah seputar pernikahan jika tak ingin hubungan menjadi terganggu. Ketahui beberapa mitos salah tentang pernikahan sehingga keharmonisan rumah tangga di tangan.
Pernikahan sering dilihat sebagai sebuah hubungan yang sempurna. Ketika ada seseorang di sisi, maka semua perasaan bahagia akan dirasakan. Padahal, kenyataannya tidaklah demikian. Ketimbang Anda memercayai mitos yang salah, simak dulu paparan di bawah ini seperti dibeberkan Times of India.

Dengan menikah, saya tidak akan merasa kesepian

Merasa kesepian tidak ada hubungannya dengan menikah. Banyak pula lajang di luar sana yang merasa bahagia meski belum menemukan “soulmate”. Jadi, merasa kesepian berhubungan dengan karakter diri sendiri. Ketika Anda pandai dalam berbagi sesuatu dengan seseorang, maka kesepian pun dapat diminimalisir. Dan tentunya, kesepian hadir bukan karena tidak adanya seseorang di sisi Anda.

Menikah membuat saya bisa berhubungan seks kapan saja

Hasrat seksual biasanya tergantung pada libido, kompatibilitas dan penerimaan seks dari masing-masing pasangan. Banyak pasangan yang menikah, namun terlibat pertengkaran setiap harinya sehingga seks pun menjadi minim. Jadi, berpikir bahwa pernikahan akan memuaskan hasrat seksual mereka ini adalah kesalahan besar.

Saya tidak perlu bekerja

Hal ini merupakan pemikiran realistis terutama wanita yang menyadari bahwa gaya hidup mereka justru dapat terpenuhi tanpa perlu bekerja keras. Jadi sebelum dianggap memanfaatkan pasangan, komunikasikan di awal mengenai hal tersebut. Bukankah pernikahan tidak berarti membebankan diri pada seseorang?

Menikah membuat keluarga besar akan bahagia

Sebagian besar dari kita dikondisikan untuk mememangkan cinta dan sayang dari mertua. Keharusan inilah yang justru menimbulkan banyak cinta tanpa syarat dan penerimaan. Jadi berikan saja cinta dan perhatian dengan tulus tanpa mengharapkan apapun sebagai timbal balik.

Kehadiran anak dapat melengkapi hubungan rumah tangga

Banyak pasangan merasakan bahwa ketidakbahagiaan rumah tangga didasarkan karena ketidakadaan buah hati. Ini adalah kesalahpahaman karena nyatanya jika tidak kecocokan kehadiran anak pun tidak akan memberikan kebahagiaan dalam rumah tangga Anda.

0 comments:

Posting Komentar