Jasa Mak Comblang untuk Orang Putus Asa?


(Foto: gettyimages)

SEBAGIAN memandang miring orang yang berniat mencari jodoh lewat jasa mak comblang. Dengan adanya embel-embel "profesional", anggapan ini sepertinya lambat laun berubah.

Anggapan miring tersebut sepenuhnya dibantah Joanne Warsito selaku pendiri Matchactually Asia, professional matchmaking pertama di Indonesia. Menurutnya, anggapan mencari jodoh lewat mak comblang hanya untuk orang putus asa adalah sangat klasik hingga akhirnya ia membuka jasa mak comblang profesional.

"Kalau Anda ke biro jodoh, itu baru namanya putus asa. Kalau datang ke professional matchmaking, namanya result oriented. Orang pintar akan meminta bantuan personal matcmaker karena tahu dan bisa merasakan hasilnya," katanya ketika berkunjung ke redaksi okezone, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Alasan Joanne bisa dipahami karena biaya yang dibebankan untuk seorang klien untuk menggunakan jasa mak comblang profesional tidaklah murah. Joanne sendiri menawarkan dua tipe keanggotaan, "high end" dan "date actually" membership.

Klien "high end" yang rata-rata berusia di atas 35 tahun punya jumlah tak terbatas untuk mencari jodoh. Tak hanya lewat database yang dimiliki Matchactually, juga berbagai tempat yang potensial (spotting). Biaya yang harus dibayar klien "high end" sekira Rp30-60 juta dengan masa keanggotaan 6 bulan.

Sementara, klien "date actually" berusia 25-30 tahun dengan program kencan lebih santai. Klien punya kesempatan berkencan dengan lima kandidat seperti dimiliki oleh database Matchactually. Biaya yang dikenakan Rp5,5 juta dengan keanggotaan 3 bulan.

Joanne menandaskan, kliennya mapan secara finansial dan pekerjaan, bukan orang yang kehabisan akal mencari jodoh. "Bukan acak sama atau cuma nyomot cewek di mana karena dalam mencari jodoh, kita berproses. Klien professional matchmaking adalah orang yang cerdas, dengan pengeluaran yang tidak sedikit. Bukan karena mereka enggak dapat jodoh, tapi mereka enggak tahu caranya,” imbuhnya.

Ia meyakinkan bahwa yang dilakukannya kepada klien sangat berbeda dengan biro jodoh yang hanya menjadikan cinta sebagai ekslpoitasi. “Kita solid invesment, beneran, bukan sedikit-sedikit biaya yang harus dibayar klien biro jodoh tiap kencan,” tukasnya.

0 comments:

Posting Komentar